Minggu, 25 Maret 2012

Sebuah pengantar tentang ekologi (pandangan pribadi)

Secara harfiah, ekologi adalah interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Disini penting digaris bawahi kata “interaksi” yang diartikan sebagai hubungan timbal balik. Konteksnya adalah sama-sama menguntungkan. Jika salah satunya, baik makhluk hidup ataupun lingkungan ada yang rugi, maka dikatakan tidak ekologis. Dihubungkan dalam konteks arsitektur, jika karya arsitektur merugikan salah satu pihak, maka arsitektur dikatakan gagal.

Selanjutnya kenapa ekologi itu penting?. Karena pada hakikatnya setiap makhlik hidup itu menyatu dengan alam. Ini adalah prinsip kesatuan. Ekologi berasal dari kata ekos yang berarti tempat tinggal. Dalam sebuah sistem, ekos menghubungkan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Tanpa lingkungan makhluk hidup tidak memiliki wadah untuk hidup, sebaliknya tanpa makhluk hidup, lingkungan hanyalah wadah yang kosong, kekosongan tak berfungsi, tak berlangsung sistem, tak teridentifikasi atau hilang sama sekali. Dalam proses hidup dan menghidupkan, awalnya seolah makhluk hidup mencoba menghindari lingkungan (alam), alam begitu chaos, tak beraturan dan mengancam. Paling ekstrim sebut saja iklim, makhluk hidup selalu mencoba menghindari iklim. Proses ini disebut dengan asimilasi. Namun kenyataannya dialamlah makhluk hidup hidup. Manusia sebagai makhluk yang berpikir berpindah proses dari asimilasi menuju akomodosai. Manusia mencoba mengendalikan (memanfaatkan) alam. Ditandai dengan berhasilnya membuat api, manusia mampu menghangatkan diri, memasak makanan, manusia mulai menetap, maka kebudayaan dimulai. Namun meskipun berusaha menghindari alam, mengendalikan alam, manusia dan makhlik hidup secara keseluruhan tidak akan mampu berpisah dari alam. Bayangkan saja apa jadinya manusia jika terus terisolasi dari alam dalam sebuah ruang kosong, pastilah tidak akan tumbuh sebagaimana mestinya, atau akan berevolusi menjadi makhluk lain. Jika benar-benar terisolasi dari alam, maka manusia tidak akan memperoleh oksigen. Oksigen adalah salah satu bukti nyata keterkaitan, tali penyambung dalam sebuah sistem kesatuan manusia dan alam. Selain faktor lainnya adalah makanan. Manusia menghirup oksigen, melepaskan carbondioksida yang akan kembali ke alam, dihirup oleh tumbuhan, dari tumbuhan melepaskan kembali oksigen, dan seterusnya proses terjadi. Sampai kepada makhluk hidup mati, jasatnya dibakar, dikubur, atau dibiarkan menjadi bangkai, atau daun yang berguguran, semua terus berinteraksi dengan alam, lahir dan kembali. Sebuah sistem yang kompleks, seimbang. Proses terus terjadi seperti mesin yang terus berputar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar